Minggu, 08 Mei 2011

Ujian

Sungguh aku akan menguji kalian dengan rasa takut, lapar,berkurangnya harta, jiwa dan buah buahan. bergembiralah orang yang sabar.

Al Anfal; 60

Siapkanlah untuk mereka dengan segala kemampuan kalian kekuatan dan kuda yang siap pakai, agar kalian gentarkan musuh Allah dan musuh kalian, juga yang lainnya yang kalian tidak mengetahui tapi Allah mengetahuinya, apapun dana yang kalian korbankan pasti akan dibalas oleh Allah

Senin, 02 Mei 2011

Kemenangan

لَقَدْ نَصَرَكُمُ اللّهُ فِي مَوَاطِنَ كَثِيرَةٍ وَيَوْمَ حُنَيْنٍ إِذْ أَعْجَبَتْكُمْ كَثْرَتُكُمْ فَلَمْ تُغْنِ عَنكُمْ شَيْئًا وَضَاقَتْ عَلَيْكُمُ الأَرْضُ بِمَا
رَحُبَتْ ثُمَّ وَلَّيْتُم مُّدْبِرِينَ
ثُمَّ أَنَزلَ اللّهُ سَكِينَتَهُ عَلَى رَسُولِهِ وَعَلَى الْمُؤْمِنِينَ وَأَنزَلَ جُنُودًا لَّمْ تَرَوْهَا وَعذَّبَ الَّذِينَ كَفَرُواْ وَذَلِكَ جَزَاء الْكَافِرِينَ
 
Sesungguhnya Allah telah menolong kamu (hai para mu'minin) di medan peperangan yang banyak, dan (ingatlah) peperangan Hunain, yaitu diwaktu kamu menjadi congkak karena banyaknya jumlah (mu), maka jumlah yang banyak itu tidak memberi manfa'at kepadamu sedikitpun, dan bumi yang luas itu telah terasa sempit olehmu, kemudian kamu lari kebelakang dengan bercerai-berai.
 
Kemudian Allah menurunkan ketenangan kepada RasulNya dan kepada orang-orang yang beriman, dan Allah menurunkan bala tentara yang kamu tiada melihatnya, dan Allah menimpakan bencana kepada orang- orang yang kafir, dan demikianlah pembalasan kepada orang-orang yang kafir.
 
Ibnu juraij berkata dari Mujahid:ini adalah ayat pertama yang turun dari surah Al baroah.”Allah menyebutkan karunia dan kebaikannya  yang diberikan kepada orang-orang yang beriman ketika Allah memberikan pertolongan kepada banyak peperangan yang mereka jalani bersama Rosululloh SAW, Semua kemenangan itu adalah berkat kehendak dan pertolongannya ,bukan karena jumlah dan kekuatan mereka.Allah juga mengingatkan bahwa kemengana dari Nya ,baik manakala pasukan Islam banyak ataupun sedikit
 
Pada peristiwa Hunain,ketika mereka terlena dengan jumlah mereka yang banyak,akan tetapi jumlah yang banyak itu tidak bermanfaat bagi mereka.Mereka lari tunggang langgang,kecuali sejumlah kecil orang-orang Mukmin bersama Rosululldh SAW Setelah itu Allah menurunkan bantuan dan pertolonganNya,kepadaRosulNya dan Orang-Orang Mukmin yang bersamanya
 
Perang Hunain terjadi setelah penaklukan kota mekkah,Pada bulan Syawwal tahun kedelapan hijriyah. Yaitu ketika Rosululloh SAW telah selesai dari penaklukan kota mekah,Dimana urusan-urusannya telah mencair,kebanyakan penduduknya telah masuk Isalm dan dibebaskan.lalu sampailah berita kepada Rosululloh bahwa Bani Hawazin dibawah pimpoinana Malik Bin Auf An Nadhari mengumpulkan kekuatan untuk memerang Rosululloh,bersama mereka ada BaniTsaqif,Banu Jasyim,Bani Saad bin Bakar,beberapa kelompok yang tidak berjumlah banyak dari Bani Hilal,sejumlah orang dari Bani Amr bin Amirdan dari Bani Aun bin Amir, mereka dating secara keseluruhan membawa Anak-Anak Wanita,orang tua dan semua hewan peliharaan mereka
 
Maka Rosululloh dengan pasukannya yang berjumlah 10.000 orang dari muhajirin dan Anshor dan suku suku arab,ditambah dengan 2000 personel dari orang mekkah yang telah masuk Islam dan telah dibebasakn
Mereka bertemu musuh dilembah hunain,lembah yang terletak antara mekkah dan Thaif dan disinilah terjadi peperangan yang dinamakan perang  Hunain
 
Dihari itu setelah terbitnya matahari ,pasukan Islam berhamburan ketengah lembah dan terperangkap oleh pasukan hawazin yang telah berada ditempat itu dengan sembunyi sembunyi.Maka ketika pasukan Islam mulai mendekat,mereka dikejutkan oleh tebasan pedang dan hujan panah yang berlangsung serentak dan tiba tiba dari orang orang Hawazin.Saat itulah pasukan Islam lari tunggang langgang ke belakang,sebagaimana yang difirmankan oleh AllahSWT
 
Sedangkan Rosul tetap berada diatas Baghal yang bernama Syahba dan bergerak kearah pasukan lawan.sementara itu AlAbbas paman beliau memegangi pelana sebelah kanan,dan Abu Sufyan bin AlHaris bin Abdul mutholib memegangi pelana sebelah kiri agar baghal yang dikendarai Rosululloh tidak terlalu cepat,Sementara Rosululloh berteriak memanggil kaum Muslimin untuk kembali seraya menyebut-nyebut Namanya “Kembalilah kepadaku Wahai Hamba hamba Allah,kembalilah kepadaku,Aku ini Rosululloh, Beliau juga berteriak “Aku ini Nabi tidak bohong aku Anak dari Abdul Mutholib,”
 
Jumlah Sahabat yng pada saat itu tegar bersama Rosululloh sekitar 100 orang,ada yang mengatakan 80 orang diantaranya adalah Abu Bakar,Umar,AlAbbas ,Ali,Alfadhl bin Abbas,Abusufyan bin AlHaris,Aiman bin Ummu Aiman,Usamah bin Zaid dan yang lainnya ,Kemudian Rosululloh menyuruh pamannya  AlAbbas yang memiliki suara lantang untuk memanggil dengan suara setinggi-tingginya “Wahai Orang-orang yang ikut dibawah pohon” yakni pohon tempat peristiwa baiatur Ridwan dimana pada Baiat itu sejumlah orang Muhajirin dan Anshor berjanji untuk tidak meninggalkan Rosululloh SAW
 
AlAbbas juga memanggil dengan terikan  “Wahai orang orang yang ikut dalam peristiwa malam hari”dan kadang kadang Ia memenggil dengan teriakan “Wahai orang orang yang hafal surat Albaqoroh.” Maka kaum musliminpun menyambut panggilan tersebut dan berhamburan kepada Rosululloh SAW, ketika pasukan yang tadinya bercerai berai itu telah terhimpun dan tegar dalam barusan dekat Rosululloh,Beliau menuyuruh mereka bersungguh sungguh,lalu beliau mengambil segenggam pasir dan berdoa memohon kepada Allah SWT  “Ya Allah,penuhilah untukku apa yang telah engkau janjikan “
Kemudian beliau melemparkan pasir tersebut kearah pasukan musuh dan tidak ada seorangpun pasukan musuh melainkan terkena pasir itu dikedua mata dan mulutnya,sehingga mereka disibukkan oleh pasir tersebut(lalai dari perang),dan kaum muslimin dengan begitu leluasa membunuh dan menangkap mereka.Sehingga ketika pasukan kaum muslimin pulang,ada banyak pasukan musuh yang menjadi tawanan perang, (dan mereka dalam keadaan tidak berdaya dihadapan Rosululloh
 
Allah telah menerima taubat sisa oramg orang Hawazin jika mereka masuk Islam.Kurang lebih 20 hari setelah penaklukan kota mekah mereka mendatangi Nabi dalam keadaan menyerahkan diri.Saat itu mereka telah sampaiu di Ji,ranah sebuah wilayah didekat Mekkah.Rosululloh memberikan dua pilihan kepada mereka,memilih Harta atau tawanan,maka mereka memilih tawanan,yang ketika itu berjumlah 6000 orang terdiri dari Anak anak dan kaun wanita.Lalu Rosul menyerahkan tawanan tersebut kepada mereka,sedangkan harta rampasan dibagikan kepada para pengikut perang dan kepada sejumlah Orang thulaqo untuk menyantuni mereka yang baru masuk islam.
 
Rosululloh memberikan kepada masing masing orang seratus ekor unta,diantara mereka adalah Malik bin Auf AnNadhari,dan diangkat sebagai pimpinan kaumnya seperti semula
 
Rasul saw memberikan bagian harta rampasan perang kepada para orang-orang penting Arab Quraisy yang baru masuk Islam, juga memberikan bagian kepada orang-orang Quraisy yang lain sedangkan Rasul saw tidak memberikan orang-orang Anshar bagian harta rampasan perang sedikitpun, sehingga hal ini membuat sebagian dari mereka berkomentar karena merasa bersedih di sebabkan tidak mendapatkan bagian harta rampasan perang, sehingga sebagian dari mereka mengatakan:
“Rasulullah saw telah bertemu dengan kaumnya, artinya beliau saw tidak akan mengingat kita lagi setelah Allah SWT membuka kota Mekkah dan orang-orang Quraisy masuk islam.
 
Mendengar hal ini, Rasul saw mengumpulkan orang-orang Anshar dan berpidato di depan mereka, maka beliau saw bersabda setelah bertahmid kepada Allah SWT dan memuji-Nya:
 
“Wahai sekalian orang-orang Anshar! Ada suatu ucapan dari kalian yang telah sampai kepada saya, suatu ketidakpuasan yang kalian dapatkan tentang saya dalam diri kalian? Bukankah kalian dulu adalah orang-orang yang sesat maka Allah swt. Memberikan petunjuk kepada kalian? Kalian adalah orang-orang yang fakir kemudian Allah SWT Menjadikan kalian orang-orang yang kaya? Kalian saling bermusuhan maka Allah SWT menjadikan hati kalian bersatu, mereka menjawab: benar! Allah dan Rasul-Nya adalah pemberi kebaikan dan kemuliaan kepada kami, kemudian beliau saw bersabda lagi: ‘tidakkah kalian menjawabku wahai orang-orang Anshar? Mereka mengatakan: dengan apa kami menjawabmu wahai Rasulullah? untuk Allah SWT dan Rasul-Nya pemberian dan karunia, demi Allah SWT jika  kalian mengatakan hal ini kalian akan membenarkannya, kalian mengatakan anda telah di dustakan oleh kaum anda maka kami membenarkanmu, dan kamu di usir maka kami menolongmu, dan kamu terusir maka kami menjagamu, anda fakir dan kami membantumu, apakah kalian akan mengatakan hal tersebut pada diri kalian mengenai  sesuatu yang tidak bernilai dari dunia yang aku lakukan untuk melembutkan hati orang-orang yang baru masuk Islam, sementara  kalian saya tinggalkan dengan islam karena iman kalian lebih kuat, wahai kaum Anshar! Apakah kalian tidak rela dengan berangkatnya orang-orang dengan mendapatkan unta dan kambing , sementara kalian kembali ke tempat kalian bersama Rasulullah saw? Maka Demi jiwa Muhammad saw yang berada di genggaman-Nya, seandainya bukan karena Hijrah maka saya adalah termasuk orang Anshar, seandainya seseorang berjalan dalam sebuah perjalanan dan orang-orang anshar memilih jalan yang lain maka aku akan mengikuti jalan anshar, ya Allah rahmatilah orang-orang Anshar, anak-anak anshar dan cucu-cucu kaum anshar!, maka kaum anshar menangis sehingga air matanya membasahi jenggot mereka, kemudian mereka mengatakan: “kami rela dengan pembagian Rasulullah saw.”
 
Ibrah
 
Intelijen, bahwa setiap aktifitas peperangan yang dilakukan oleh Rasul saw tidak pernah terlepas dari aktifitas intelijen. Aktifitas ini penting sebagai peunjang keberhasilan perang dan dakwah. Bahwa penguasaan medan dan kekuatan musuh sangatlah berpengaruh terhadap penyusunan dan penentuan strategi yang tepat. Masih ingat peristiwa Rasul saw mengutus ‘Abdullah bin Jahsy sebagai intelijen dengan instruksi yang jelas dan rapih, dan ‘Abdullah bin Jahsy pun mengikuti persis apa yang diperintahkan Rasul saw, tidak dikurangi dan ditambahkan.
 
Rasulullah saw. mengutus ‘Abdullah bin Jahsy bin Ri’ab al-Asadi pada bulan Rajab. Bersamanya turut serta 8 orang dari Muhajrin. Rasulullah saw. memberikan sepucuk surat kepada ‘Abdullah bin Jahsy. Beliau memerintahkan kepadanya untuk tidak membuka/melihat surat tersebut kecuali setelah berjalan dua hari berturut-turut. Artinya, perintah beliau bersifat sangat rahasia, dan tidak boleh bocor kepada siapa pun. ‘Abdullah bin Jahsy pun diperintahkan untuk tidak bertanya sesuatu pun, kecuali setelah membuka surat itu dua hari kemudian.
‘Abdullah bin Jahsy pun berjalan selama dua hari. Setelah itu, barulah surat tersebut dibukanya. Al-Waqidi mengisahkan isi surat tersebut sebagai berikut:
Berjalanlah sampai ke jantung daerah Nakhla—dengan nama Allah—dan sampai ke kolam (sumur)-nya. Janganlah engkau mencegah seorang pun dari sahabat-sahabatmu untuk turut bersamamu. Laksanakanlah perintahku beserta orang-orang yang mengikutimu sampai di jantung daerah Nakhla (terletak antara Makkah dan Thaif, pen.). Lalu amatilah gerak-gerik orang-orang Quraisy.
• Boleh meminjam atau menyewa senjata atau meminta bantuan personil kepada orang kafir.
Dalam peperangan ini disebabkan kekurangan bekalan senjata maka Rasul saw  meminjam senjata dan seratus baju besi daripada Sofwan bin Umaiyah yang belum Islam lagi pada masa itu. Pinjaman ini tidak menjatuhkan maruah umat Islam kerana Sofwan adalah seorang yang dipercayai dan dia agak lemah serta tidak mampu menguasai umat Islam melalui senjata yang dipinjamkan itu.
 
Atas dasar pertimbangan itu diperbolehkan meminjam atau menyewa pada orang kafir dalam pengadaan amunisi dakwah. Syaratnya adalah tidak mempengaruhi arah kebijakan dakwah dan tidak mengkontaminasi konten dari dakwah itu sendiri. Contohnya ketika ada orang non-muslim yang bersedia membantu pengadaan brosur Pemilu, maka hal itu sah-sah saja. Asalkan tidak ada deal-deal politik yang mempengaruhiarah kebijakan dakwah di parlemen atau kebijakan khusus yang harus diluluskan.
• Keikutsertaan wanita dalam peperangan
Hadis riwayat Anas bin Malik ra., ia berkata: “Rasulullah saw. pernah berperang bersama Ummu Sulaim serta beberapa orang kaum wanita Ansar. Ketika beliau sedang bertempur, mereka membantu memberi minum serta mengobati para prajurit yang terluka.” (Shahih Muslim No.3375)
 
Dijelaskan bahwa keikutsertaan wanita dalam berperang tidaklah lebih fungsinya untuk merawat yang terluka dan memberikan air kepada pasukan. Adapun belati yang dibawa Ummu Sulaim hanya sebagai self defence. Adapun kewajiban fardhu ‘ain berperang bagi wanita ketika negerinya diserang, maka seluruh penduduknya wajib untuk membela tanah airnya.
• Larangan membunuh wanita, anak-anak dan budakDari ‘Aidz Ibnu Umar dan al-Muzanny Radliyallaahu ‘anhu bahwa Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Islam itu tinggi dan tidak ada yang mengalahkan ketinggiannya.” Riwayat Daruquthni.
 
Karena Islam adalah agama yang tinggi, maka Islam sangat menghormati wanita dan anak-anak sekalipun dalam keadaan berperang. Diharamkan membunuh wanita dan anak-anak ketika dalam peperangan. Adapun pengecualian untuk hal ini ketika wanita dan anak-anak itu aktif menyerang dan seorang muslim yang mengahadapinya dalam keadaan terdesak, tidak ada jalan kecuali memeranginya. Karena jika tidak diperangi justru akan adapat menyebabkan kematian.
• Jihad untuk dakwah bukan untuk menghancurkanJihad peperangan yang dilakukan umat Islam bukanlah untuk menghancurkan suatu negeri, tujuannya adalah sebagai bentuk membuka jalan syiar dakwah. Penaklukan terhadap suatu negeri yang dilakukan umat Islam bukanlah untuk mengeruk kekayaan suatu negeri apalagi menghancurkannya. Penaklukan negeri yang dilakukan umat Islam diniatkan sebagai pembuka jalan dakwah di negeri tersebut.Hal ini jelas dicontohkan Rasul saw ketika melakukan pengepungan terhadap benteng Tha’if. Rasul saw tidak serta merta melululantakkan banteng Tha’if, justru Rasul saw mendoakan agar Allah SWT memberikan hidayah kepada orang-orang Hawazih dan Tsaqif. Ini dilakuakn karena jihad bukanlah sebuah bentuk penaklukan semata, tapi merupakan bagian

Hukum Istigfar untuk orang musyrik

LARANGAN  MINTA AMPUNAN KEPADA ORANG MUSYRIK

 

Surat   At-Taubah : 113-116

 

“Tidak sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang Beriman memintakan ampun bagi orang-orang musyrik,walaupun mereka merupakan kaum kerabat, sudah jelas bagi mereka bahwa orang-orang musyrik itu adalah para penghuni neraka jahim.” (113)

“Dan permintaan ampun Ibrahim untuk bapaknya tidak lain hanyalah suatu janji yang telah diikrarkannya kepada bapaknya. Setelah jelas bagi Ibrahim bahwa dia merupakan musuh Allah, maka Ibrahim berlepas diri darinya. Sesungguhnya Ibrahim merupakan orang yang banyak berdoa lagi penyantun”. (114)

“Dan Allah sekali-kali tidak akan menyesatkan suatu kaum sesudah Dia beri petunjuk kepada mereka hingga dijelaskan-Nya kepada mereka apa yang harus mereka jauhi. Sesungguhnya allah mengetahui segala sesuatu”. (115)

“Sesungguhnya kepunyaan Allah lah kerajaan langit dan bumi. Dia menghidupkan dan mematikan. Dan sekali-kali tidak ada pelindung dan penolong bagimu selain Allah.” (116)

 

 

ASBABUN  NUZUL

(113) . Pada saat Abu Thalib akan meniggal Nabi SAW menyuruh Abu Thalib mengucapkan “ Tidak ada Tuhan selain Allah.”Tetapi Abu Thalib tidak bisa mengucapkan sampai akhir hayatnya.Maka Nabi akan memintakan ampun untuk Abu Thalib selama dia tidak dilarang.Maka turunlah ayat ini.”Sesungguhnya kamu tidak dapat menunjukkan orang yang kamu cintai. Namun Allah menunjukkan orang yang dikehedakinnya.”

 

KEUTAMAAN ATAU INTINYA YANG DAPAT DIAMBIL DARI AYAT 113-116

1. Nabi SAW ingin memintakan ampun kepada Allah untuk Abu Thalib tidak diterima oleh Allah karena perbedaan Aqidah.Karena aqidah adalah ikatan yang paling kuat dibanding ikatan nasab.
2. Sebagai seorang beriman tidak boleh memintakan ampun untuk orang-orang musyrik apabila sudah datang penjelasan yang jelas dari ayat-ayat Allah. Surat An-Nisa : 48.


3. Amal kebaikan yang dilakukan orang musyrik tidak diterima oleh Allah.Surat Az-zumar (39) : 65


4. Orang musyrik penghuni neraka jahim. Surat Al-Maidah (5) : 72


5. Nabi SAW bersabda : “Sungguh aku dulu melarangmu dari tiga perkara:
a) Dahulu aku melarangmu  berziarah Kubur,sekarang berziarahlah supaya dengan menziarahinya kamu ingat akan kebaikan.
b) Dahulu aku melarangmu memakan daging kurban setelah 3 hari, sekarang makanlah dan simpanlah semaumu.
c) Dahulu aku melarangmu minum dari bejana secara langsung, sekarang minulah dari bejana apapun yang kamu maui, dan janganlah kamu meminum-minuman yang memabukkan.
6. As-Suhaili meriwayatkan dalam Ar-Raud dengan sanad yang di dalamnya ada sanad yang tidak diketahui.”Sesungguhnya Allah menghidupkan bapak dan ibu Nabi SAW ( Hadist palsu ). Mereka membuat hadist ini karena benci kepada Rasul SAW.Mendustakan firman Allah dan sabda Rasulnya.
7. Orang tua Nabi SAW dan orang-orang yang hidup sezaman dengan keduanya di Taklif oleh agama Ibrahim.Mereka yang mengikuti agama Ibrahim sudah dapat ampunan dari Allah,walaupun Nabi Muhammad SAW belum lahir.
8. Nabi Ibrahim mengajak umatnya untuk bertauhid kepada Allah,berbuat baik kepada tetangga,bersilaturahmi,membantu orang yang kesusahan.
9. Memberikan hartanya kepada orang lain sifat yang sangat terpuji.Dan tidak mencela Allah hanya sekedar mendapat rejeki yang cukup.
10. Allah SWT tidak akan menghukum atau menyesatkan suatu kaum kecuali setelah risalah disampaikan kepada mereka sehingga Hujjah dapat ditegakkan atas mereka.Memintakan ampun untuk musyrik yang sudah  meninggal sebelum datangnya risalah dimaafkan.
11. Sebagai orang yang beriman harus memerangi kaum musyrikin dan raja-raja yang kafir agar mereka percaya sepenuhnya kepada pertolongan Allah yang memiliki kerajaan langit dan bumi.Mereka tidak boleh takut kepada musuh-musuhNya.Sesengguhnya tidak ada pelindung bagi mereka selain Allah dan tidak ada penolong bagi mereka selain Dia.