Senin, 02 Mei 2011

Hukum Istigfar untuk orang musyrik

LARANGAN  MINTA AMPUNAN KEPADA ORANG MUSYRIK

 

Surat   At-Taubah : 113-116

 

“Tidak sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang Beriman memintakan ampun bagi orang-orang musyrik,walaupun mereka merupakan kaum kerabat, sudah jelas bagi mereka bahwa orang-orang musyrik itu adalah para penghuni neraka jahim.” (113)

“Dan permintaan ampun Ibrahim untuk bapaknya tidak lain hanyalah suatu janji yang telah diikrarkannya kepada bapaknya. Setelah jelas bagi Ibrahim bahwa dia merupakan musuh Allah, maka Ibrahim berlepas diri darinya. Sesungguhnya Ibrahim merupakan orang yang banyak berdoa lagi penyantun”. (114)

“Dan Allah sekali-kali tidak akan menyesatkan suatu kaum sesudah Dia beri petunjuk kepada mereka hingga dijelaskan-Nya kepada mereka apa yang harus mereka jauhi. Sesungguhnya allah mengetahui segala sesuatu”. (115)

“Sesungguhnya kepunyaan Allah lah kerajaan langit dan bumi. Dia menghidupkan dan mematikan. Dan sekali-kali tidak ada pelindung dan penolong bagimu selain Allah.” (116)

 

 

ASBABUN  NUZUL

(113) . Pada saat Abu Thalib akan meniggal Nabi SAW menyuruh Abu Thalib mengucapkan “ Tidak ada Tuhan selain Allah.”Tetapi Abu Thalib tidak bisa mengucapkan sampai akhir hayatnya.Maka Nabi akan memintakan ampun untuk Abu Thalib selama dia tidak dilarang.Maka turunlah ayat ini.”Sesungguhnya kamu tidak dapat menunjukkan orang yang kamu cintai. Namun Allah menunjukkan orang yang dikehedakinnya.”

 

KEUTAMAAN ATAU INTINYA YANG DAPAT DIAMBIL DARI AYAT 113-116

1. Nabi SAW ingin memintakan ampun kepada Allah untuk Abu Thalib tidak diterima oleh Allah karena perbedaan Aqidah.Karena aqidah adalah ikatan yang paling kuat dibanding ikatan nasab.
2. Sebagai seorang beriman tidak boleh memintakan ampun untuk orang-orang musyrik apabila sudah datang penjelasan yang jelas dari ayat-ayat Allah. Surat An-Nisa : 48.


3. Amal kebaikan yang dilakukan orang musyrik tidak diterima oleh Allah.Surat Az-zumar (39) : 65


4. Orang musyrik penghuni neraka jahim. Surat Al-Maidah (5) : 72


5. Nabi SAW bersabda : “Sungguh aku dulu melarangmu dari tiga perkara:
a) Dahulu aku melarangmu  berziarah Kubur,sekarang berziarahlah supaya dengan menziarahinya kamu ingat akan kebaikan.
b) Dahulu aku melarangmu memakan daging kurban setelah 3 hari, sekarang makanlah dan simpanlah semaumu.
c) Dahulu aku melarangmu minum dari bejana secara langsung, sekarang minulah dari bejana apapun yang kamu maui, dan janganlah kamu meminum-minuman yang memabukkan.
6. As-Suhaili meriwayatkan dalam Ar-Raud dengan sanad yang di dalamnya ada sanad yang tidak diketahui.”Sesungguhnya Allah menghidupkan bapak dan ibu Nabi SAW ( Hadist palsu ). Mereka membuat hadist ini karena benci kepada Rasul SAW.Mendustakan firman Allah dan sabda Rasulnya.
7. Orang tua Nabi SAW dan orang-orang yang hidup sezaman dengan keduanya di Taklif oleh agama Ibrahim.Mereka yang mengikuti agama Ibrahim sudah dapat ampunan dari Allah,walaupun Nabi Muhammad SAW belum lahir.
8. Nabi Ibrahim mengajak umatnya untuk bertauhid kepada Allah,berbuat baik kepada tetangga,bersilaturahmi,membantu orang yang kesusahan.
9. Memberikan hartanya kepada orang lain sifat yang sangat terpuji.Dan tidak mencela Allah hanya sekedar mendapat rejeki yang cukup.
10. Allah SWT tidak akan menghukum atau menyesatkan suatu kaum kecuali setelah risalah disampaikan kepada mereka sehingga Hujjah dapat ditegakkan atas mereka.Memintakan ampun untuk musyrik yang sudah  meninggal sebelum datangnya risalah dimaafkan.
11. Sebagai orang yang beriman harus memerangi kaum musyrikin dan raja-raja yang kafir agar mereka percaya sepenuhnya kepada pertolongan Allah yang memiliki kerajaan langit dan bumi.Mereka tidak boleh takut kepada musuh-musuhNya.Sesengguhnya tidak ada pelindung bagi mereka selain Allah dan tidak ada penolong bagi mereka selain Dia.
 



 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar