Kamis, 15 Juli 2010

AR-RUM (Romawi)

TUJUAN YANG DI INGINKAN
- Mengetahui ada surat yang namanya ar-Rum
- Berusaha mencoba mengenalinya seperti surat-surat lain yang sudah di kenalinya
- Berusaha membaca dengan baik dan benar dan ringan di mulut seperti surat al-Fatihah
- Berusaha mengetahui kandungan globalnya
- Berusaha mengetahui poin-poin isinya yang berhubungan dengan kehidupan nyata
- Mengetahui sejarah Romawi khususnya pada saat pertumbukan Islam
- Berusaha untuk meleburkan dirinya dengan arti surat ini
- Berusaha untuk membangun nilai-nilai atau tradisi kehidupan bersama masyarakat, sesuai makna, nilai positif yang di perintahkan dalam surat ini
- Berusaha menghindari prilaku, tingkah dan kegiatan yang dilarang atau dicela dalam surat ini

RINGKASAN
Surat Ar Ruum terdiri atas 60 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah diturunkan sesudah ayat Al Insyiqaq. Dinamakan Ar Ruum karena pada permulaan surat ini, yaitu ayat 2, 3 dan 4 terdapat pemberitaan bangsa Rumawi yang pada mulanya dikalahkan oleh bangsa Persia, tetapi setelah beberapa tahun kemudian kerajaan Ruum dapat menuntut balas dan mengalahkan kerajaan Persia kembali. Ini adalah suatu mukjizat Al Quran, yaitu memberitakan hal-hal yang akan terjadi di masa yang akan datang. Dan juga suatu isyarat bahwa kaum muslimin yang demikian lemahnya di waktu itu akan menang dan dapat menghancurkan kaum musyrikin. Isyarat ini terbukti pertama kali pada perang Badar.

Pokok-pokok isinya:

1. Keimanan:

- Bukti-bukti atas kerasulan Nabi Muhammad s.a.w. dengan memberitahukan kepadanya hal yang ghaib seperti menangnya kembali bangsa Rumawi atas kerajaan Persia (ayat 1-4)
- bukti-bukti ke-Esaan Allah yang terdapat pada alam sebagai makhluk-Nya dan kejadian- kejadian pada alam itu sendiri (ayat 6)
- bukti-bukti atas kebenaran adanya hari berbangkit (ayat 11-14)
- contoh-contoh dan perumpamaan yang menjelaskan bahwa berhala-berhala dan sembahan-sembahan itu tidak dapat menolong dan memberi manfaat kepada penyembah-penyembahnya sedikitpun (ayat 13).

2. Hukum-hukum:

- Kewajiban menyembah Allah dan mengakui ke-EsaanNya karena hal itu sesuai dengan fitrah manusia (ayat 30)
- kewajiban berda'wah (ayat 43)
- kewajiban memberi nafkah (sedekah) kepada kaum kerabat, fakir miskin, musafir dan sebagainya (ayat 38)
- larangan mengikuti orang musyrik (ayat 31-32)
- hukum riba (ayat 39).

3. Kisah-kisah:

- Pemberitaan tentang bangsa Rumawi sebagai suatu umat yang beragama walaupun dikalahkan pada mulanya oleh kerajaan Persia yang menyembah api akhirnya dapat menag kembali (ayat 1-6).

4. Dan lain-lain:

- Manusia pada umumnya bersifat gembira dan bangga apabila mendapat nikmat dan berputus asa apabila ditimpa musibah, kecuali orang- orang yang beriman (ayat 33)
- kewajiban rasul hanya menyampaikan da'wah (ayat 47)
- kejadian-kejadian yang dialami oleh umat-umat yang terdahulu patut menjadi i'tibar dan pelajaran bagi ummat yang kemudian (ayat 9-10).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar