Kamis, 01 Juli 2010

MANUSIA MEMBINASAKAN DIRINYA

TAFSIR JUZ 20

HUKUM PEMBINASAAN
QS 29; 40 Artinya: “ Maka masing-masing kaum aku timpakan siksaan disebabkan dosa mereka, di antara mereka ada yang aku kirimkan hujan campur batu kerikil, ada yang aku timpakan suara keras gemuruh, ada lagi yang aku benamkan dalam tanah dan ada yang aku tenggelamkan, maka Allah tidak berbuat zalim kepada mereka akan tetapi mereka yan menzalimi diri mereka sendiri”.
Al-Qur’an bicarakan topik lintas generasi dan lintas era, bicara tentang Adam dan bahkan kejadian jauh sebelumnya seperti bicara tentang permulaan penciptaan alam semesta dengan seluruh proses dan tahapan yang melingkupinya. Bicara tentang akhir zaman dan seluruh kejadian dengan lengkap meski global dan berbentuk isyarat. Bicara alam gaib seperti kehidupan di alam kubur dan juga perjalanan setelahnya termasuk surge dengan seluruh kenikmatan hidup di dalamnya dan neraka dengan seluruh aneka ragam siksaan yang akan dirasakan para penghuninya.
Dalam ayat tersebut adalah contoh pembicaraan lintas generasi dan ragam bencana atau siksaan dalam berbagai generasi.
Pembinasaan yang pernah terjadi dan juga akan terjadi yang terkandung dalam ayat tersebut adalah:
- Terjadinya hujan campur batu kerikil, kewajaran dari hujan adalah air turun, dan jika sebatas kebutuhan manusia dan kehidupan adalah sangat bermanfaat, namun jika berlebihan meskipun air biasa maka akan meluap dan terjadi banjir jika sangat besar maka akan berubah menjadi bencana malapetaka menghancurkan kehidupan, inilah yang pernah terjadi di masa Nuh as, dan juga sering terjadi di belahan bumi di dunia ini. Coba renungkan jika yang jatuh dari atas itu bukan lagi air, melainkan batu kerikil, maka akan hancurkan bangunan dan matikan kehidupan.
- Pembinasaan dengan suara yang sangat dahsyat. Alat pendengran kita kekuatannya sangat terbatas, pendengaran akan bermanfaat jika digunakan pada sesuatu yang masih dalam batas kapasitas dan ukurannya, hal ini berlaku umum. Ketika sesuatu yang di dengar itu jauh di luar ukuran pasti akan hancur binasa, seperti orang yang masih hidup wajar mendengar pekikan dan rintihan orang yang sedang disiksa di alam kubur, mendengar suara malaikat,
- Pembinasaan dengan pembenaman ke dalam bumi. Bias berbentuk longsor, gempa dan hilangnya wilayah tertentu ditelan bumi.
- Pembinasaan dengan di tenggelamkan kedalam air. Seperti banjir, air laut meluap (rob), dll. Semua kejadian yang pernah terjadi pada masa lalu, maka dapat terjadi dan bahkan pasti terjadi pada masa yang akan datang. Sunnah (hokum) Allah tidqk qkqn berobah.

1 komentar:

  1. Assalamu'alaikum Wr.Wb. Kalau kita perhatikan kejadian alam yang memakan korban jiwa tidak sedikit, apakah itu musibah sebagai cobaan atau bala bencana disebabkan dosa mereka seperti yg terjadi pada kaum Nabi Luth..? Sementara kalau yg kita lihat misalnya di Padang, ada yang terkena itu sedang melakukan ibadah di mushola, yang artinya mereka bukanlah termasuk kaum yang ingkar kepada perintah Allah. Dalam hal ini apakah dosa satu atau beberapa orang, akibatnya dapat mengenai juga kepada yang lain sedesa...? Syukron. Waalaikumussalam.

    BalasHapus