Selasa, 20 Juli 2010

THÂHÂ

TUJUAN YANG DI INGINKAN
- Mengenal surat yang namanya THAHA
- Mencoba membuka, melihat-lihat dan membuktikan adanya
- Memposisikan surat ini sebagaimana surat yang lain dalam al-Qur’an
- Membaca dan membiasakan mulut kita agar familiar dengan surat ini sebagaimana surat al-Fatihah
- Membuat jadwal untuk membaca surat ini
- Mengetahui kandungan globalnya
- Mengetahui poin-poin penting dari isinya
- Mengetahui kisah Musa
- Mengetahui kisah Fir’aun
- Mengetahui hukuman orang yang berpaling dari al-Qur’an
- Berusaha meleburkan pikiran dan diri kita sesuai isi surat ini
- Berusaha mewujudkan pemahaman, pikiran dan bangunan prilaku kita dalam dunia nyata
RINGKASAN

Surat Thaahaa terdiri atas 135 ayat, diturunkan sesudah diturunkannya surat Maryam, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah. Surat ini dinamai Thaahaa, diambil dari perkataan yang berasal dan ayat pertama surat ini. Sebagaimana yang lazim terdapat pada surat-surat yang memakai huruf-huruf abjad pada permulaannya, di mana huruf tersebut seakan-akan merupakan pemberitahuan Allah kepada orang-orang yang membacanya, bahwa sesudah huruf itu akan dikemukakan hal-hal yang sangat penting diketahui, maka demikian pula halnya dengan ayat-ayat yang terdapat sesudah huruf thaahaa dalam surat ini. Allah menerangkan bahwa Al Quran merupakan peringatan bagi manusia, wahyu dari Allah, Pencipta semesta alam. Kemudian Allah menerangkan kisah beberapa orang nabi; akibat-akibat yang telah ada akan dialami oleh orang-orang yang percaya kepada Allah dan orang-orang yang mengingkari-Nya, baik di dunia maupun di akhirat. Selain hal-hal tersebut di atas, maka surat ini mengandung pokok-pokok isi sebagai berikut:

1. Keimanan:

- Al Quran adalah peringatan bagi manusia terutama bagi orang-orang yang bertakwa (ayat 2-3)
- Musa a.s. langsung menerima wahyu dari Allah, tanpa perantara Jibril (ayat 11..)
- Allah menguasai 'Arsy, mengetahui sesuatu yang samar dan yang lebih samar (ayat 5-7)
- keadaan orang berdosa dihimpunkan di hari kiamat (ayat 102)
- syafa'at tidak bermanfaat di hari kiamat, kecuali syafa'at dari orang-orang yang dapat izin dari Allah (ayat 109).

2. Hukum-hukum:

- Perintah mengerjakan sembahyang dan keutamaan waktu-waktunya (ayat 14 dan 132)
- kewajiban menyuruh keluarga melakukan sembahyang (ayat 132).

3. Kisah-kisah:

- Kisah Musa a.s. dan Harun a.s. dalam menghadapi Fir'aun dan Bani Israil (ayat 29…)
- kisah Nabi Adam a.s. dan iblis (ayat 116).

4. Dan lain-lain:

- Perintah Allah kepada Nabi Muhammad s.a.w. supaya dia meminta tambahan ilmu kepada Allah sekalipun sudah menjadi rasul (ayat 114)
- Allah tidak akan mengazab sesuatu kaum sebelum diutus rasul kepada mereka (ayat 134)
- jangan terpengaruh oleh kesenangan kehidupan dunia (ayat 131-132).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar