Selasa, 20 Juli 2010

MARYAM

TUJUAN YANG DI INGINKAN
- Mengenal surat yang namanya Maryam
- Mencoba membuka, melihat-lihat dan membuktikan adanya
- Memposisikan surat ini sebagaimana surat yang lain dalam al-Qur’an
- Membaca dan membiasakan mulut kita agar familiar dengan surat ini sebagaimana surat al-Ikhlas
- Membuat jadwal untuk membaca surat ini
- Mengetahui kandungan globalnya
- Mengetahui poin-poin penting dari isinya
- Mengetahui kisah Maryam dan anaknya fersi surat ini
- Mendapatkan jawaban yang pasti tentang konsep ketuhanan
- Mengetahui kisah para nabi
- Berusah meleburkan pikiran dan diri kita sesuai isi surat ini
- Berusaha mewujudkan pemahaman, pikiran dan bangunan prilaku kita dalam dunia nyata
RINGKASAN
Surat Maryam terdiri atas 98 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, karena hampir seluruh ayatnya diturunkan sebelum Nabi Muhammad s.a.w. hijrah ke Madinah, bahkan sebelum sahabat-sahabat beliau hijrah ke negeri Habsyi. Menurut riwayat Ibnu Mas'ud, Ja'far bin Abi Thalib membacakan permulaan surat Maryam ini kepada raja Najasyi dan pengikut-pengikutnya di waktu ia ikut hijrah bersama-sama sahabat-sahabat yang lain ke negeri Habsyi.

Surat ini dinamai Maryam, karena surat ini mengandung kisah Maryam, ibu Nabi Isa a.s. yang serba ajaib, yaitu melahirkan puteranya lsa a.s., sedang ia sebelumnya belum pernah dikawini atau dicampuri oleh seorang laki-laki pun. Kelahiran Isa a.s. tanpa bapa, merupakan suatu bukti kekuasaan Allah s.w.t. Pengutaraan kisah Maryam sebagai kejadian yang luar biasa dan ajaib dalam surat ini, diawali dengan kisah kejadian yang luar biasa dan ajaib pula, yaitu dikabulkannya doa Zakaria a.s. oleh Allah s.w.t., agar beliau dianugerahi seorang putera sebagai pewaris dan pelanjut cita-cita dan kepercayaan beliau, sedang usia beliau sudah sangat tua dan isteri beliau seorang yang mandul yang menurut ukuran ilmu biologi tidak mungkin akan terjadi.

Pokok-pokok isinya:

1. Keimanan:

- Allah berbuat sesuatu menurut yang dikehendaki-Nya, kendatipun menyimpang dan hukum-hukum alam (ayat 21)
- Isa a.s. bukan anak Allah karena mustahil Allah mempunyai anak (ayat 34-36 dan 92)
- Jibril a.s. turun kepada rasul-rasul membawa wahyu atas perintah Allah (ayat 19 )
- di hari kiamat orang kafir menghadap Allah sendiri-sendiri semua manusia akan menghadap Tuhan sebagai hamba (ayat 93-95).

2. Kisah-kisah:

- Allah mengabulkan doa Zakaria a.s. untuk memperoleh anak, sekalipun usia beliau sudah sangat tua dan isteri beliau seorang yang mandul (ayat 2..)
- kisah kelahiran Isa a.s. tanpa bapak (ayat 16..)
- kisah Ibrahim a.s. dengan bapaknya (ayat 41..)
- Musa a.s. seorang yang dipilih oleh Allah (ayat 51)
- Ismail a.s. seorang yang benar dalam janjinya (ayat 54)
- Idris a.s. seorang yang sangat kuat kepercayaannya (ayat 56).

3. Dan lain-lain:

- Ancaman terhadap orang yang meninggalkan sembahyang dan mengikuti hawa nafsunya serta kabar gembira untuk orang-orang yang telah taubat dan mengerjakan amal-amal yang saleh (ayat 59-60)
- keadaan di syurga (ayat 60-63)
- membiarkan orang yang sesat setelah diberi petunjuk bergelimang dalam kesesatannya adalah sunnah Allah (ayat 77..).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar